Refleksi Shalat

Kadang saat saya bekerja di Cafe Mie kadang merasa nggak adil, merasa di tipu. Cafe rame kita bekerja dari jam 11-09 malam cuma di hargai 70rb sementara owner cuma dateng malem menguras segepok uang dari jerih paya kami. Kesannya kita merasa tertipu dia nggak kerja dateng dateng ngerampok segepok uang.

Ya seperti itu enaknya jadi Owner, karena dia memiliki Modal gedhe, Bagaimana kalau di balik. Gimana kalau kita yang jadi owner itu dan jadi owner yang taat beribadah. Kerjaannya cuma menjaga shalat. Shalat hajat 21 rakaat di waktu malam, shalat subuh, shalat dhuha 20rakaat, shalat duhur, ashar, maghrib, isya, dan malem baru berangkat menguras segepok uang hasil bisnis kita. Ya jika bisnis cafe bisa bikin kita leluarsa ibadah maka bisnis tersebut wajib di perjuangkan. Di tambah lagi bisnis cafe mie ini digunakan membackup 1 rumah tahfiz. Maka punya 10 warung mie pun hukum nya wajib agar kita bisa membackup 10 rumah tahfiz

Seperti saat ini saya kerja di swalayan supermarket. Sekarang sudah tidak khawatir soal uang karena gaji saya sudah di jamin oleh perusaan swalayan tersebut. Dengan catatan kita taat patuh aturan perintah dan larangan perusahaan tersebut. Dan bagaimana jika kita taat pada Allah pasti kita dapet jaminan yang jauh lebih besar. Semua terkabul rumah, mobil, istri cantik, bisnis cafe tanpa harus berpikir semua didapet dengan mudah cukup pasrah 100% pada Allah. Kita cuma fokus taat saja

0 Response to "Refleksi Shalat"

Posting Komentar