Jadi pointnya
- Memberikan status pacar pada laki-laki yang baru dia kenal
- Kost bebas dengan laki-laki yang baru dia kenal
Aku ibarat dapat motor kantor aku modalin ampe bagus dan mengkilat tapi sebenernya bukan milik aku. Setelah aku di pecat maka motor tersebut bukan milik aku.
Jadi intinya dia tidak menghargai aku. Bertindak se enaknya.
Dari sini jadi pengalaman pentingnya status sebagai pacar. Walaupun cuma ucapan tapi merupakan sebuah akad. Sehingga kita berhak marah, dan tindakan mendua bisa di sebut selingkuh.
Kalau emang cinta kenapa tidak mau di ikat sebagai pacar. Kalau memang sudah kesesuaian jiwa kenapa tidak mau di ikat sebagai pacar.
Kenapa hak ku mendapat gelar sebagai pacar, dan hak aku bisa kost bareng dia tidak aku dapatkan sementara dia mendapatkan haknya di supply uang, baju, makan.
Dalam hubungan romansa bukan cuma sekedar aktifitas menjaga hubungan tapi juga perang kepentingan. Si wanita melakukan aksi menuntut hak sebanyak banyaknya atas nama cinta. Uang, sandang, pangan, papan, kendaraan setinggi tingginya.
Sementara pria menuntut sebuah ikatan legalitas pengakuan sebagai pacar, ikatan berupa tinggal satu kost, semakin banyak nya uang kita bisa menuntut melarang dia bekerja, memproteksi pertemanan online, pergaulan buruk yang kedepan bisa memisahkan kita.
Ada pepatah "All or Nothing" Dapet semuanya atau tidak sama sekali. Jadi pacar atau tidak sama sekali dari pada dapet posisi hina cuma sebagai TTM terjebak Friendzone
Ada pepatah lagi "Win win solution" jika dalam kerja sama salah satu dirugikan mending tidak ada kerja sama. Mensupply materi tapi tidak jadi pacar adalah merugikan pihak pria jadi mending tidak ada hubungan.
Status pacaran, pernikahan tidak bisa jadi jaminan ikatan jika tidak ada cinta. Tapi jika tidak di perkuat ikatan juga malah membuat hubungan tidak kuat.
Mungkin lebih baik menikah tidak saling cinta. Status kita jelas. Mensupply materi tidak rugi. Jika ada penyelewengan bisa jelas siapa yang salah. Dan kebutuhan biologis kita terpenuhi tanpa harus merasa berdosa.
Memenuhi kebutuhan sex seperti, Ibaratnya kita makan dan berdosa, jika tidak makan kita lapar.
Karena itu kita harus membeli makanan tersebut, dan makan.
Kita harus membeli wanita tersebut dengan pernikahan dan kita bisa memenuhi kebutuhan biologis kita terlepas ada tidaknya perasaan cinta.
Hubungan aku dengan evi kayaknya sudah tidak bisa di perbaiki. Aku tidak bisa merubah sifatnya yang sudah di atur, dan kalau diteruskan aku rugi materi. Mending dijadiin bahan intropeksi buat hubungan aku selanjutnya.
Mulai dari awal lagi berkenalan dengan orang baru itu lebih baik dan tanpa resiko.
0 Response to "Heart Killing Program : Pentingnya Status"
Posting Komentar