Sudah sekian tahun masih di area friendzone sementara anak yang laen baru kenal di jadikan pacar. Jadi intinya memang dia nggak menghargai aku. Mending aku lepaskan dari pada di bikin ngambang seperti ini.
Seperti kemaren aku nolong hidup dia sampai senilai 1,2jt tapi apa balasan dia nggak ada. Nggak tau terima kasih.
Toh kemaren-kemaren bisa hidup tanpa aku. Lebih baik dia hidup sendiri. Dan merasakan sendiri sikap dia yang tidak menghargai ke aku.
Seperti kata teman aku kalau "sregep nyambut gawe, arek wedok teko dewe" memang posisi aku lagi merintis. Tidak ada pekerjaan pasti. Tapi tidak selayaknya evi memperlakukan seperti itu.
Dalam proses perjalanan meraih pekerjaan tetap bukan sambil pacaran sama dia. Tapi sambil melepaskan dia agar perjalanan semakin fokus dan semakin cepat menuju keberhasilan.
Kenapa harus bertahan pada orang yang nggak respect pada kita.
Cinta di atas segalanya. Kalau nggak Cinta walau pun makan bareng, tidur bareng, ML bareng, suasana akan jadi dingin. Dan tidak ada kenikmatan tidak ada kebahagiaan disana.
Dan sebenernya kembali pada dia adalah kebodohan. Karena semua kebodohan akan terulang. Sikap dia yang tidak hormat sama aku bakal terulang, dan kelak sikap tidak setia bakal terulang juga.
Dan sekarang sikap dia jauh lebih parah dulu mungkin aja pura-pura cinta, sekarang sudah terang-terangan nggak cinta. Jika masih bertahan bersama dia berarti aku serendah-rendahnya manusia.
Butuh aku tapi nggak mau aku.
Lebih baik dia cari saja laki-laki idamannya, dan bertahan menghadapi sendiri penderitaan dia demi laki-laki yang terbaik dalam hayalannya.
Dari pada sekarang memanfaatkan aku setelah dapat yang terbaik aku ditinggalkannya.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 Response to "Heard Killing Program : Area Friendzone Harus di akhiri"
Posting Komentar