Dua tahun sudah aku hengkang dari Bentoel , tapa terasa tanpa mendapatkan hasil yang berarti. Sampai kapan ujung perjalanan ini. Berawal saat aku bertemu seorang marketing AXA yang bukunya tertinggal di ATM dan mengembalikannya yang menawari aku menjadi Accoud Officer di AXA Mandiri. Membuat aku mengundurkan diri dari perusahaan Bentoel.
Yang ujung -ujungnya aku tidak diterima harusnya aku nyadar kalau aku cuma lulusan SMU nggak bakalan bisa menembus jenjang lulusan S1 walau pun memiliki ketrampilan jago presentasi. Ujung-ujungnya aku kehilangan income 400 ribu per minggu. Kalau ditotal sampai hari ini tinggal hitung saja. 400 ribu x 4 x12 x 2 = 1,6jt x12 = 19,2 juta x 2 = 38,4 juta
Yang akhirnya aku gunain uang ku yang tersisa untuk bisnis susu kedelai, membeli, botol dan cetak brosur memesan susu bubuk kedelai kotak. Yang ujung-ujungnya gagal. Di karenakan belum berpengalaman. Brosur sudah disebar di perumahan-perumahan yang ujung-ujungnya tidak ada penjualan satu pun.
awalnya aku berencana memproduksi sendiri membuat dari kedelai, tetapi setelah melihat di tabloid ada susu kedelai bubuk saya membuat gambaran kalau lebih praktis membeli susu kedelai bubuk tapi pada kenyataannya bentuk sajian tidak sama dengan susu kedelai bubuk pada umumnya karena merupakan prodak kesehatan dari segi rasa tidak enak.
Pemesanan 50 kotak harga 18.000 harga agen 30.000 jadi uangnya total 900.000 jadi agen bisa menaikkan harga lagi. Jadi laba 12.000 per kotak x 50 = 600.000. Sebenarnya solusi di taruh di distributor. Jadi jelas menyimpang dari tema, dari jualan susu kedelai botol menjadi jualan kedelai kotak jalur distributor.
Untungnya masih ada income dari penjualan ebook yang iklan melalui tabloid. Dan hari-hari ku cuma di isi dengan di warnet, experimen mencari traffic selain tabloid yang panjang banget dan masih belum membuahkan hasil sampai sekarang.
Akhirnya aku satu tahun full mencoba peruntungan di Sales asuransi Prudential mengikuti training, sampai-sampai aku terbius dan lupa kalau aku tidak ada income sama sekali, cuma terbius motivasi, Giliran turun kejalan aku takut. Presentasi ke orang tanpa barang. Belum lagi pesaing aku adalah orang yang sudah kaya. Yang ikut jualan juga. Bukan sama-sama sales modal naik angkot, mereka yang sudah bermodal mobil.Dan tiap bulan sales selalu bertambah membuat persaingan begitu ketat. Disaat mau berjalan prospek di telfon disuruh meeting. Disatu sisi kalau tidak meeting tidak semangat, di sisi yang lain kalau meeting malah tidak turun kejalan.
Dan ujung-ujungnya aku terminasi, tapi masih lanjut, tapi akhirnya aku keluar karena malu merasa tidak mampu. Dan ujung-ujungnya jadilah pecundang. Karena itu aku harus bangkit dalam keterpurukan. Aku harus berubah. Aku harus menjawab semua ejekan tentang diri aku. Tidak bisa di maafkan sedikit pun.
Barang siapa yang menghina hendra dengan alasan bercanda tidak bisa di toleransi. Bercanda dalam hal fital adalah serius dan harus ditindak lanjuti.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 Response to "Dua tahun perjalanan ku"
Posting Komentar